Thursday, 16 July 2015
Nama : Ika Yulistyamawati
Kelas : 2pa15
NPM : 14513242
film I : The soloist
Sinopsis
Nathaniel
Anthony Ayers adalah seorang yang berbakat dalam bidang musik namun
kehidupannya hanyalah seorang gelandangan yang tunawisma yang gila kebersihan.
Dalam film ini pada mulanya dikisahkan ada seorang wartawan yang bernama Steve
Lopez. Ia bertemu dengan Nathaniel saat berada di taman dibawah patung
Beethoven. Dalam pertemuan tersebut Steve menyapa Nathaniel, namun Nathaniel
membalas sapaannya dengan bicara panjang lebar sampai keluar dari konteks
sapaan biasa. Steve merasa tertarik dengan Nathaniel kemudian ia pun bertanya
lagi tentang bagaimana pendidikan Nathaniel pada masa lalu, Nathaniel pun
menjawab bahwa ia pernah menempuh sekolah di Julliard. Steve merasa heran
mengapa ada seseorang yang pernah sekolah di Julliard bisa menjadi tunawisma.
Stevepun kemudian mencari informasi tentang kebenaran cerita Nathaniel
tersebut. Informasi yang didapatkan ternyata mengejutkan bahwa Nathaniel memang
pernah bersekolah di Julliard namun hanya sampai tahun kedua saja.Nathaniel
sebenarnya memiliki keluarga, yaitu seorang ibu yang memiliki salon, namun
ibunya telah tiada. Ia juga mempunyai seorang kakak wanita yang saat ini sudah
hidup mapan. Dikisahkan masa lalu Nathaniel adalah seorang anak yang berbakat
bermain musik.Ia pernah menunjukkan bakatnya tersebut kepada seorang guru musik
dan guru musik itupun mengakuinya dan menyarankan pada orang tua Nathaniel agar
anaknya bisa terus bermain musik karena memang ia memiliki potensi yang besar.
Setelah itu Nathaniel pun terus bermain musik. Pagi, siang, sampai malam ia
terus bermain musik di lantai bawah rumahnya.Pada suatu malam saat ia bermain
musik ia mendengar sesuatu diluar kemudian ia pun melihat keluar jendela
kamarnya. Nathaniel kaget karena saat itu ia melihat sebuah mobil terbakar yang
terus berjalan didepan rumahnya, namun Nathaniel tidak berteriak maupun
memberitahu siapapun ia kemudian hanya bermain musik kembali. Kembali pada
cerita awal, setelah Steve mendapatkan fakta yang menarik tentang kehidupan
Nathaniel, ia kemudian membuat sebuah artikel tentang Nathaniel dalam koran.
Secara tak terduga ada seorang nenek yang membaca artikel tersebut dan merasa
tersentuh. Ia kemudian memberikan Nathaniel sebuah alat musik cello yang sudah
dipakainya selama 50tahun. Alat musik cello tersebut dititipkan kepada Steve
untuk diserahkan pada Nathan. Steve kemudian membawa cello tersebut kepada
Nathan. Saat bertemu Nathan, Steve memberitahukan bahwa ia mendapatkan hadiah
dari seorang nenek berupa alat musik cello.Nathan merasa senang dengan hadiah
tersebut namun Steve mengatakan akan membiarkan Nathan memilikinya asalkan ia
memainkan alat musiknya di LAMP community. LAMP merupakan tempat perawatan bagi
orang-orang yang mengalami masalah emosi dan di sekitar tempat tersebut adalah
tempat para tunawisma. Nathan sempat menolak karena ia suka di tempatnya
sekarang di kolong jembatan namun Steve tetap bersikeras dengan alasan agar
hadiah tersebut aman tidak dirampas orang lain. Stevepun pergi membawa cello
tersebut dan mengatakan akan menunggunya
di LAMP setengah jam lagi namun Nathan malah tiba esok harinya. Nathan yang
mengalah untuk mau datang di LAMP akhirnya diperbolehkan memiliki cello
tersebut. Saat memainkan cello tersebut para penghuni disitu mendengarkan
dengan seksama permainan Nathan yang indah. Dalam memainkan cello tersebut
Nathan bahkan sampai menangis. Dikisahkan kembali masa lalu Nathan saat dewasa. Pada masanya itu ia pernah memiliki
apartemen sendiri dan bergabung dengan suatu grup orchestra. Nathan sangat
antusias mengikuti latihan demi latihan sampai pada suatu saat tiba-tiba ada
kejadian yang aneh. Nathan tiba-tiba merasa sendirian dan kemudian suara-suara
muncul dalam kepalanya. suara-suara itu mengatakan banyak hal seperti ‘larilah
dari situ’, kamu sendirian’, ‘tidak ada yang menginginkanmu’ dan masih banyak
lagi. Kejadian itu berlangsung terus menerus membuat Nathan tidak bisa
berkonsentrasi dengan latihannya sehingga ia keluar dari grup musik tersebut.
Setelah kejadian itu Nathan kemudian menjadi orang yang memiliki rasa takut
tidak wajar dan menjadikannya sedikit mengalami paranoid.Kembali pada cerita
pertengahan, Steve yang terus menulis tentang kehidupan Nathan dan komunitas di
LAMP membuat seorang komposer tertarik dan meminta Nathan untuk melihat konser
orkes sebagai tamu. Namun Nathan menolak karena ia menganggap pasti dirinya
akan mengacau. Setelah berdebat panjang akhirnya Steve meminta Nathan datang
pada saat latihan saja dan Nathanpun menyetujui. Pada saat mendengarkan lagu
orchestra tersebut Nathan benar-benar menikmatinya sampai mengeluarkan air
mata. Steve yang bersimpati pada kehidupan Nathan memberikan berbagai upaya
untuk menyembuhkannya. Steve kemudian membelikan Nathan sebuah apartemen
sederhana, tetapi Nathan merasa tidak suka. Ia merasa tempat itu tidak cocok
untuknya karena sempit dan tertutup. Ia merasa bahwa orang bisa saja
menemukannya dan membunuhnya disitu. Nathan mengatakan bahwa dirinya lebih suka
di ruang terbuka namun karena merasa tidak ingin menyakiti Steve iapun tetap
tinggal di apartemen itu.Steve yang memang sudah bersimpati pada Nathan mencari
berbagai cara agar bisa menyembuhkan penyakit Nathan. Ia bahkan pernah berdebat
dengan seorang perawat di LAMP agar Nathan dipaksa mengikuti terapi atau dibawa
ke psikiater namun perawat itu mengatakan bahwa bukan seperti itu caranya,
Nathan akan pergi ke psikiater saat Nathan memintanya sendiri. Steve akhirnya
mencari berbagai informasi dan akhirnya diketahui bahwa Nathan merupakan
seseorang yang mengalami Skizofrenia dan terdapat gangguan diotaknya. Setelah
mengetahui itu Steve membuat sebuah surat kontrak yang intinya agar Nathan mau
dirawat. Nathan yang membaca surat itu sangat marah ia sangat marah karena ia
dibilang seseorang yang menderita skizofrenia. Saat itu Nathan benar-benar
marah sehingga hubungan baik Steve dan Nathan berakhir.Setelah beberapa hari,
Steve menjemput kakak Nathan untuk membawanya kepada Nathan agar ia bisa
memiliki seorang teman lagi. Setelah mereka berbicara lama, Nathan kemudian
meminta maaf pada Steve atas perbuatannya pada saat itu dan kemudian mereka pun
berteman lagi. Sampai pada akhirnya kemajuan dicapai yaitu Nathan mau tinggal
di apartemen lagi namun Nathan tetap tidak mau dianggap sebagai seorang
skizofrenia. Sampai saat ini kondisi jiwa Nathan tidak berubah dari awal Steve
bertemu dengannya.
Inti film the
soloist
Kisah
dalam film ini sebenarnya menegaskan bahwa subjek (Nathaniel) mengalami
skizoprenia. Hal itu dapat dilihat dari perilakunya yang menunjukkan
gejala-gejala skizofrenia seperti:
· Adanya gangguan dalam isi pikiran
berupa Waham dikendalikan (meyakini bahwa pikiran, perasaan, tindakannya
dikendalikan oleh kekuatan dari luar, seperti suruhan setan). Nathaniel sering
mendengar suara-suara perintah yg menyuruhnya untuk lari, sembunyi dari
orang-orang yang seolah-olah akan menyakitinya.
· Adanya gangguan dalam bentuk pikiran,
dikenali melalui pembicaraan Nathaniel yang kacau dan tidak teratur.
Pembicaraannya dapat melompat dari satu topik ke topik lainnya, namun kurang
menunjukkan keterkaitan antara ide atau pikiran-pikiran yang diekspresikan.
· Adanya gangguan dalam persepsi, yaitu
pengalaman inderawi yang tidak wajar. Nathaniel pernah melihat mobil terbakar
yang berjalan di belakang rumahnya. Semenjak itulah ia mulai merasa dirinya
terancam yang menyebabkannya menarik diri dari orang lain.
Teori yang
berhubungan dengan film the soloist
Teori
yang berhubungan dengan film ini yaitu teori dari kreaplin mengenai dementia
praecox. Dementia praecox mencakup beberapa konsep diagnostik-
demensia paranoid, katatonia, dan hebefrenia- yang dianggap sebagai enttitas
tersendiri oleh para ahli klinis pada beberapa dekade terdahulu.
skizoprenia
memiliki berberapa penyebab seperti :
1. Faktor Biologis
- Bukti kuat tentang kontribusi genetis
yang utama
- Ketidakteraturan dalam system
neurotransmitter di otak, terutama pada jalur di otak yang mengatur
neurotransmitter dopamin
- Ketidaknormalan otak yang mendasari
banyak kasus, seperti kerusakan structural atau deteroisasi jaringan otak atau
gangguan pada jalur di otak yang mengatur fungsi kognitif dan emosional.
- Kemungkinan adanya peran infeksi
virus yang mempengatuhi perkembangan otak yang terjadi pada masa prenatal atau
selama masa awal kehidupan
2. Faktor Psikososial
- Pengalaman yang penuh stress dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan skizoprenia pada individu yang
memiliki kerentanan secara genetis.
Penyebab
yang spesifik tetap tidak diketahui, namun kebanyakan peneliti meyakini bahwa
hal-hal tersebut mencerminkan interaksi antara genetis dan factor yang terkait
dengan stress, sebagaimana direpresentasikan oleh model diatesis stres.
Belum
ada penyembuhan untuk skizoprenia. Penanganan biasanya mencakup banyak segi,
menggabungkan pendekatan farmakologis, psikologis, dan rehabilitative.
Kebanyakan orang skizofrenia yang dirawat dalam lingkup kesehatan mental yang
terorganisasi menerima beberapa bentuk obat antipsikotik, yang dimaksudkan
untuk mengendalikan pola-pola perilaku yang lebih ganjil, seperti halusinasi
dan waham, dan mengurangi resiko kambuh yang berulang-ulang. Beberapa
pendekatan penanganan diantaranya :
1. Perawatan Biomedis
Menggunakan
obat-obat antipsikotik untuk mengendalikan simtom-simtom psikotik.
2. Penanganan Psikososial
Pendekatan
berdasarkan prinsip belajar, seperti system token ekonomi dan pelatihan
ketrampilan social, dapat membantu pasien skizofrenia mengembangkan perilaku
yang lebih adaptif.
3. Rehabilitasi Psikososial
Kelompok-kelompok
self-help dan program tempat tinggal yang terstruktur dapat membantu pasien
skizofrenia menyesuaikan diri dengan kehidupan komunitas.
4. Program Intervensi Keluarga
Intervensi
keluarga digunakan untuk meningkatkan komunikasi dalam keluarga dan mengurangi
tingkat konflik dan stres keluarga.
Ciri-ciri
Klinis Utama Skizofrenia :
A. Dua atau lebih hal-hal berikut harus muncul
dalam porsi yang signifikan selama munculnya penyakit dalam waktu satu bulan :
1. Waham atau delusi
2. Halusinasi
3. Pembicaraan yang tidak koheren atau
ditandai oleh asosiasi longgar
4. Perilaku tidak terorganisasi atau katatonik
5. Ciri-ciri negative (misalnya afek datar)
B. Fungsi pada bidang-bidang seperti hubungan
social, pekerjaan, atau perawatan diri selama perjalanan penyakit secara nyata
berada di bawah tingkatan yang dapat dicapai sebelum munculnya gangguan.
Apabila gangguan muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, terdapat suatu
kegagalan untuk mencapai tingkat perkembangan social yang diharapkan.
C. Tanda-tanda gangguan terjadi secara terus-menerus selama masa setidaknya 6
bulan. Masa 6 bulan ini harus mencakup fase aktif yang berlangsung setidaknya
satu bulan dimana terjadi simtom psikotik (teradaftar pada A), yang merupakan
karakteristik skizofrenia.
D. Gangguan tidak dapat diatribusikan sebagai
dampak zat-zat tertentu (misalnya: penyalahgunaan zat atau pengobatan yang
diresepkan) atau pada kondisi medis umum.
Kesimpulan film
yang berkaitan dengan teori psikologi
Untuk
menyatakan bahwa seseorang mengalami skizofrenia, harus didasarkan pada
ciri-ciri klinis utama skizofrenia (DSM-IV-TR; APA, 2000). Nathaniel memenuhi
beberapa ciri-ciri klinis utama skizofrenia tersebut.
Dalam
skizofrenia terdapat beberapa tipe yaitu tipe diagnostik- demensia paranoid, tidak
terorganisasi, katatonia, dan hebefrenia. Dari perilaku yang terlihat,
Nathaniel termasuk ke dalam skizofrenia tipe paranoid yang memiliki satu waham
dan halusinasi auditori visual. Nathaniel sama sekali tidak menunjukkan gejala
skizofrenia tipe tidak terorganisasi (seperti perilaku yang kacau, tidak
tenang, tidak menjaga kebersihan dan penampilan, dan afek datar) dan tipe katatonik (seperti posisi tubuh yang
tetap).
Penanganan
yang diberikan pada penderita skizofrenia tergantung pada kebutuhan dan tipe
skizoprenia yang dialami. Penanganan yang diberikan pada Nathaniel tidak berupa
penanganan medis, melainkan lebih kepada pendekatan psikososial, rehabilitasi
psikososial dan intervensi keluarga.
Dalam hal pendekatan psikososial, Nathaniel dilibatkan dalam komunitas
orchestra sehingga ia dapat belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
dan juga dapat menjadi wadah baginya untuk mengembangkan bakatnya dalam bermain
cello. Dalam intervensi keluarga, Nathaniel mendapat dukungan dari sahabatnya
Steven Lopez dan kakak perempuannya.
Dari
penanganan yang diberikan, kondisi jiwa Nathaniel tidak berubah dari awal Steve bertemu dengannya
atau tetap. Nathaniel merasa bahagia akan kehidupan saat ini yaitu setelah
bertemu dengan Steve dan teman-teman di LAMP. Selain dapat mengembangkan
bakatnya dalam bermain cello, Nathaniel juga dapat pandai dalam memainkan
beberapa alat musik seperti: piano, suling, drum dan lain-lain.
film II : Me myself &
Irene
Sinopsis
ME,
MYSELF & IRENE menceritakan tentang opsir polisi bernama Charlie
Baileygates (Jim Carrey) yang bertempat di negara Rhode Islanda. Dia punya
sifat penyabar dan begitu menyenangkan. Lain halnya ketika terjadi kekacauan
atau perilaku keterlaluan terhadapanya maka sontak sosok Hank Evans akan muncul
untuk mengambil alih hingga menyebabkan Charlie hilang kesabaranya.
Hank
Evans ternyata pribadi ganda dari Charlie yang dikenal sangat agresif bahkan
maniak. Sifat tersebut muncul saat Charlie dikhianati oleh istrinya lantaran
kabur dengan seorang sopir limo berkulit hitam. Lalu secara sengaja
meninggalkan 2 anak kembar hasil hubungan gelap mereka. Pantas saja, bila
Charlie begitu memendam kemarahanya. Oleh karenanya, kemarahan itulah yang
memunculkan kepribadian ganda dan jelas bertolak belakang akan sifat Charlie
sebenarnya. Walau begitu, Charlie masih bisa menjalani aktivitas seperti biasa
sampai suatu hari sang atasan menyuruhnya untuk mengawal seorang tahanan cantik
Irene p. Walters (Renee Zellweger) di kantor polisis New York. Dari situlah
terjadi komplikasi besar bahwa Charlie mulai jatuh cinta kepada wanita
tersebut. Sedangkan pribadi lain sebagai Hank Evans juga ikut memperebutkan
Irene. Usut punya usut, Irene bukanlah tahanan melainkan pegawai biasa di
lapangan golf.
Dia
merupakan wanita yang melihat sebuah kejadian kriminalitas dengan berkedok
lapangan golf. Jadi, akibat dari terlalu banyak tahu info penting maka Irene
menjadi sasaran pembunuhan oleh sekelompok criminal agar tidak membocorkan kejahatan
lebih luas lagi. Opsir polisi sekaligus
kepribadian ganda Hank Evans dan Irene kini harus berhadapan dengan tiga
pembunuh paling berbahaya dan berdasar info mereka terdiri dari pembunuh
profesional serta dua polisi korup.
Disamping itu pula, Charlie hampir saja mengacaukan keselamatan diri sendiri.
Keadaan makin genting ketika Irene, Charlie
maupun Hans Evans dihadapakan pada para pembunuh yang ingin menghabisi
nyawanya.
Inti film me
myself & Irene
charlie
yang baru nikah sama iatrinya terus belum malam pertama istrinya udah selingkuh
sama supir yang cebol dan orang kulit hitam. Anaknya kembar 3. Lalu charlie
dicerai oleh istrinya, tapi 3 anak kembar yang hitam ini diasuh charlie.
Kemudian
dari masalah itu lalu dia mempunyai kepribadian ganda, disatu sisi lainnya charlie
menjadi orang sangat brutal. Charlie lalu tidak sengaja bertemu Irene, kemudian
Irene dilamar oleh charlie, irene pun mengubah hidup charlie tapi sekaligus
menceburkan charlie ke masalah gembong narkoba.
Teori psikolog
yang berhubungan dengan film me myself & Irene
Teori
yang berhubungan dengan film ini yaitu teori sociocognitive yang menyatakan
bahwa DID berkembang ketika orang yang sangat dibisikkan belajar untuk
mengadopsi dan memberlakukan peran identitas ganda, terutama karena dokter
tidak sengaja menyarankan, mengesahkan, dan memperkuat mereka karena identitas
yang berbeda diarahkan untuk individu itu sendiri. Perspektif sociocognitive
berpendapat bahwa hal ini tidak dilakukan dengan sengaja atau secara sadar oleh
individu yang menderita, melainkan terjadi secara spontan dengan kesadaran
sedikit atau tidak ada (Lilienfeld et al, 1999).
Teori Sociocognitive juga konsisten dengan bukti bahwa sebagian besar pasien DID tidak menunjukkan tanda-tanda jelas dari gangguan sebelum mereka memasuki terapi dan dengan bukti bahwa jumlah mengubah identitas sering meningkat (kadang-kadang secara dramatis) dengan waktu dalam terapi (Piper & Merskey, 2004b).
Teori Sociocognitive juga konsisten dengan bukti bahwa sebagian besar pasien DID tidak menunjukkan tanda-tanda jelas dari gangguan sebelum mereka memasuki terapi dan dengan bukti bahwa jumlah mengubah identitas sering meningkat (kadang-kadang secara dramatis) dengan waktu dalam terapi (Piper & Merskey, 2004b).
Penyebab-Penyebab
Terjadinya Kepribadian Ganda
Walaupun
penyebabnya tidak dapat dipastikan, namun rata-rata psikolog dapat memastikan
dan sepakat bahwa kepribadian ganda muncul akibat trauma yang dialami oleh
penderitanya semasa kecil,
Ada 3 penyebab
munculnya kepribadian ganda dalam diri seseorang, diantaranya:
1. Pelecehan
sek*ual yang terjadi secara berulang
2. Kurangnya
kepedulian dari orang tua untuk melindungi dan menghibur dari pengalaman buruk
yang terjadi pada anaknya
3. Keturunan
dari keluarga yang mengalami gangguan psikologis
Kesimpulan film
yang berkaitan dengan teori psikologi
charlie
yang baru nikah sama iatrinya terus belum malam pertama istrinya udah selingkuh
sama supir yang cebol dan orang kulit hitam. Anaknya kembar 3. Lalu charlie
dicerai oleh istrinya, tapi 3 anak kembar yang hitam ini diasuh charlie. Kemudian
dari masalah itu lalu dia mempunyai kepribadian ganda, disatu sisi lainnya charlie
menjadi orang sangat brutal. Charlie lalu tidak sengaja bertemu Irene, kemudian
Irene dilamar oleh charlie, irene pun mengubah hidup charlie tapi sekaligus
menceburkan charlie ke masalah gembong narkoba. Penyebab kemunculan pribadi
ganda Charlie disebabkan oleh pengalaman buruk yang dialaminya.
Sumber :
- Jeffrey S. Nevid, S. A. (2005).
Psikologi Abnormal Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
;;
Subscribe to:
Comments (Atom)
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "


