Saturday, 22 March 2014

TUGAS 1


TANAMAN SAGA


                                               NAMA  : IKA YULISTYAMAWATI
                                               NPM     : 14513242
                                               KELAS : 1PA15

MARET 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang saya harapkan. karya tulis ini saya susun dengan tujuan dapat menambah wawasan tentang tanaman saga. saya berharap dengan adanya karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Saya selaku penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya saya mengucapkan mohon maaf. Terimakasih..


                                                                                                  Bekasi, maret 2014

                                                                                                            penulis



                                                                                                   ( Ika Yulistyamawati )



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.........................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH...................................................1
1.3 TUJUAN PENELITIAN........................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN.....................................................2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BUDIDAYA TANAMAN SAGA.............................................3
2.2 KANDUNGAN ZAT PADA TANAMAN SAGA....................4
2.3 KHASIAT TANAMAN SAGA............................................... 4
2.4 CARA MENGOLAH TANAMAN SAGA...............................4

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN......................................................................5
3.2 SARAN..................................................................................5
3.3 DAFTAR PUSTAKA..............................................................6






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
 Tanaman Saga ( Abrus Precatorius L ) adalah salah satu tanaman yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. tanaman ini berkhasiat sebagai obat sariawan, batuk, dan radang tenggorokan. kandungan glycyrrhizin yang terdapat dalam daun saga dapat digunakan sebagai campuran obat batuk dan sebagai flavouring agent. bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun dan akar. tidak banyak masyarakat yang tau khasiat dari tanaman saga ini. untuk itu dengan mengenalkan khasiat dari tanaman saga kepada masyarakat dapat memanfaatkan tanaman saga menjadi produk yang disukai oleh masyarakat.

1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. bagaimana cara pembudidayaan tanaman saga?
2. zat-zat apa saja yang terkandung dalam tanaman saga?
3. apa saja khasiat dari tanaman saga?
4. bagaimana cara mengolah tanaman saga menjadi obat tradisional?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. untuk mengetahui apa saja zat-zat yang terkandung dalam tanaman saga
2. untuk mengetahui manfaat dari tanaman saga

1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. untuk menambah informasi dan wawasan mengenai tanaman saga
2. untuk memanfaatkan tanaman saga menjadi produk yang disukai oleh masyarakat

 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BUDIDAYA TANAMAN SAGA

Di Indonesia tanaman dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 1-1.000 m dpl. pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun. memerlukan sedikit atau sebagian naungan.
tanaman ini merambat, umumnya di pekarangan. perbanyak tanaman menggunakan biji. biji yang akan di pergunakan di rendam terlebih dahulu dan di pilih yang tenggelam. penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat di tanam dikebun setelah berumur 3-4 bulan.
biji dapat juga di tanam langsung di kebun dengan cara di cangkul 1-2 kali dan diratakan kemudian di tugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm. tiap lubang tugalan diisi 3-5 butir. kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg ( rata-rata 1 kg berisi 7500 biji ).
cara penanaman langsung di kebun di lakukan pada musim hujan atau di musim kemarau bila tersedia air. penanaman di kebun di tempat yang cukup ruangan. apabila di tanam di tanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau.
tanaman ini tidak perlu banyak perawatan. pemeliharaan terdiri atas pemupukan, pengendalian hama, dan penyakit. pengendalian kutu tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang meloidogyne sp. Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan virus marioni.
tanah yang agak kurus di pupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. panen daun dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. panen akar setelah tanaman berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar, cara pengeringan dengan menggunakan panas matahari.

2.2 KANDUNGAN ZAT
tanaman saga mempunyai beberapa kandungan kimia pada bagian daun, batang, biji dan akar. bagian daun mengandung kimia saponin dan flavonoid, glisirizin. bagian batang mengandung kimia polifenol, saponin dan flavonoid. bagian biji mengandung kimia tanin, saponin dan flavonoid. bagian akar mengandung kimia glisirizin, alkaloid, saponin, polifenol.

2.3 KHASIAT TANAMAN SAGA
tanaman saga digunakan sebagai obat tradisional dan dapat dijadikan obat sariawan, batuk, dan radang tenggorokan. ditanaman saga juga terkandung vitamin A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang di butuhkan oleh tubuh. dalam berbagai tips pengolahan daun saga menyebutkan bahwa tidak di anjurkan pengobatan dengan bijinya karena biji saga mengandung zat racun yang di sebut abrin.

2.4 CARA MENGOLAH TANAMAN SAGA
tanaman saga dapat mengobati berbagai macam penyakit :
1. Sariawan
Ambil daun saga secukupnya dan jemur sampai layu kemudian kunyah-kunyah sampai halus sambil digunakan untuk berkumur-kumur.
2. batuk kering
ambil daun saga manis, buah pace yang matang, dan daun po'o. tumbuk halus lalu rebus dengan 4 gelas air. saring dan minum airnya.
3. radang tenggorokan
ambil daun saga secukupnya kemudian remas-remas dan peras airnya kemudian minum airnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dari pembahasan tentang tanaman saga ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk mengobati penyakit tertentu seperti sariawan, batuk kering, dan radang tenggorokan. cara pemanfaatannya dengan cara di kunyah, ditumbuk, dan di remas-remas sesuai dengan kebutuhan pengobatannya. ditanaman saga terkandung vitamin A, B1, B6, C, protein, dan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

3.2 SARAN
dalam pengobatan tanaman saga tidak dianjurkan menggunakan biji karena biji saga mengandung zat racun yang dapat melukai usus.

3.3 DAFTAR PUSTAKA



MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT 


 

                                                    NAMA   : IKA YULISTYAMAWATI
                                                    NPM      : 14513242
                                                    KELAS  : 1PA15 

MARET 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

assalamualaikum wr.wb
puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyeleseikan karya tulis ini. salawat serta salam semoga tercurah kepada nabi muhammad saw.
karya tulis ini berisikan mengenai definisi rumah kaca, dampak rumah kaca, mekanisme terjadinya efek rumah kaca, dan usaha mengurangi efek rumah kaca.
penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kemajuan penulis kedepannya.
akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
wassalamualaikum wr.wb

                                                                                                    bekasi, maret 2014

                                                                                                            penulis



                                                                                                  ( Ika Yulistyamawati )



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................1
1.3 TUJUAN PENELITIAN ...................................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN ...............................................................2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT .........................4
2.2 PERBEDAAN MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT ..................4
2.3 CONTOH CERITA RAKYAT ..........................................................5
2.4 CARA MENARIK PERHATIAN ANAK AGAR DAPAT MEMBACA CERITA RAKYAT, LEGENDA, MITOS ………………………...........................................6

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN................................................................................8
3.2 SARAN............................................................................................9
3.3 DAFTAR PUSTAKA......................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dizaman globalisasi ini legenda, cerita rakyat, mitos sudah tertinggal dan hampir dilupakan semua orang. Karena banyak media seperti televisi, majalah, Koran, buku dan lain – lain, banyak menyiarkan film atau buku cerita dari luar Indonesia. Padahal cerita rakyat, legenda, mitos merupakan identitas sebuah bangsa. Banyak anak – anak Indonesia yang tidak tahu cerita rakyat, legenda, mitos dinegerinya sendiri. Dan begitu banyak cerita – cerita dari luar Indonesia yang begitu menarik perhatian anak Indonesia.
Cerita rakyat, legenda, mitos cermin kepribadian bangsa, sudah sepatutnya kita jaga dan kita lestarikan. Karena cerita rakyat, legenda, mitos tidak kalah menarik dengan cerita – cerita dari luar Indonesia. Untuk melestarikan cerita rakyat, legenda, mitos dapat  dilakukan dengan beberapa cara seperti membuat film, sinetron, buku dan lain – lain. Peran Guru dan Orang Tua tidak kalah penting, sebab guru atau orang tua yang menceritakan cerita rakyat dengan menarik cerita rakyat akan selalu diingat oleh murid dan anak – anak.
Cerita rakyat, legenda, mitos sangat bagus untuk diceritan kepada anak – anak karena cerita rakyat, legenda, mitos banyak mengandung pesan – pesan moral, sosial, pendidikan,agama, dan pengetahuan agar dapat berhati-hati dalam menjalankan kehidupan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1. definisi mitos, legenda, cerita rakyat?
2. perbedaan mitos, legenda, cerita rakyat
3. bagaimana cara dapat menarik perhatian anak untuk membaca, mengetahui cerita rakyat, legenda, mitos dinegara dan daerahnya?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk melestarikan cerita rakyat, legenda
2. Untuk menarik perhatian anak – anak agar berminat membaca cerita rakyat, legenda

1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. untuk menambah wawasan tentang legenda, cerita rakyat, mitos
2. untuk meningkatkan minat baca anak terhadap cerita rakyat, legenda, mitos

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT
1. MITOS
mitos adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan di anggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya.
2. LEGENDA
legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. legenda sering di anggap sejarah (history). namun tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan aslinya.
3. CERITA RAKYAT
cerita rakyat adalah suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.

2.2 PERBEDAAN MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT

1. MITOS : cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk didalamnya.
2. LEGENDA : cerita jaman dahulu berkaitan dengan peristiwa sejarah dan asal-usul terjadinya suatu tempat.
3. CERITA RAKYAT : cerita jaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang diwariskan melalui lisan.

2.3 CONTOH CERITA RAKYAT BANTEN :

ASAL-USUL DAERAH SERANG-BANTEN
Raden Walangsungsang dan Putri Rarasantang adalah putra putri Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Pajajaran. Prabu Siliwangi beragama Buddha. la kembali ke agama lamanya itu setelah istrinya, Nyi Mas Subanglarang (ibunda Walangsungsang dan Rarasantang) wafat.

Suatu ketika, Walangsungsang dan Rarasantang pergi menemui Syekh Idlofi di Cirebon untuk belajar agama Islam, tanpa seizin sang ayah. Mereka belajar agama Islam dengan tekun. Setelah beberapa lama, Syekh Idlofi menyuruh Walang sungsang membuka hutan di selatan Gunung Jati untuk dijadikan sebuah pedukuhan. Walangsungsang pun melaksanakan perintah itu. Pedukuhan itu kemudian diberi nama Tegal Alang¬alang dan Walangsungsang dijadikan sebagai pemimpin pedukuhan itu dengan gelar Pangeran Cakrabuana.
Pada suatu hari Syekh Idlofi memerintahkan Pangeran Cakrabuana dan Rarasantang untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah.
Pangeran Cakrabuana dan Rarasantang pun berangkat. Di tanah suci Mekah, mereka tak hanya berhaji, tetapi juga memperdalam pengetahuan mereka tentang agama Islam.
Rarasantang kemudian menikah dengan Sultan Syarif Abdullah, Raja Mesir yang seorang duda. Sultan Syarif Abdullah mengganti nama Rarasantang menjadi Syarifah Mudaim. Mereka pun dikaruniai dua orang putra, yakni Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Sementara itu, setelah tiga tahun tinggal di Mesir, Pangeran Cakrabuana kembali ke Cirebon. Setiba di Cirebon, dibangunnya sebuah negeri dengan nama Caruban Larang.
Di Mesir, Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah belajar Islam dengan rajin dan tekun. Pada saat Syarif Hidayatullah berusia dua puluh tahun, ayahnya wafat. Sebagai anak yang paling tua, ia ditunjuk untuk menggantikan sang ayah sebagai Raja Mesir. Namun, Syarif Hidayatullah menolak. Diserahkannya takhta pada sang adik. Beberapa bulan kemudian, Syarif Hidayatullah dan sang ibu kembali ke Cirebon.
Dalam perjalanan ke Cirebon itu, Syarif Hidayatullah dan ibunya singgah di Mekah, Gujarat, serta Pasai. Tahun 1475 mereka pun tiba di Cirebon. Pangeran Cakrabuana menyambutnya dengan sangat sukacita. Ketika itu Syekh Idlofi sudah wafat. Syarif Hidayatullah ‘pun meneruskan jejak Syekh Idlofi mengajarkan agama Islam.
Pangeran Cakrabuana kemudian menikahkan Syarif Hidayatullah dengan putrinya, Pakungwati, dan mengangkatnya sebagai penguasa baru Caruban Larang. Syarif Hidayatullah kemudian pergi ke Pajajaran untuk menemui kakeknya, Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi menyambut Syarif Hidayatullah dengan penuh kasih dan sukacita. Ketika Syarif Hidayatullah mengajaknya masuk Islam, Prabu Siliwangi menolak. Namun, ia tidak menghalangi Syarif Hidayatullah menyebarkan agama Islam di wilayah Pajajaran. Syarif Hidayatullah kemudian meneruskan perjalanan. la tiba di satu daerah persawahan di Banten.
“Serang!” seru Syarif Hidayatullah, sambil menatap kagum hamparan padi menguning di depannya.
Ketika itu penduduk Banten sudah mengenal agama Islam dari para pedagang Arab dan Gujarat yang berlabuh di pelabuhan Banten. Adipati Banten menyambut baik kedatangan Syarif Hidayatullah. la juga tidak menghalangi Syarif Hidayatullah menyebarkan agama Islam di daerah kekuasaannya. la bahkan menikahkan Syarif Hidayatullah dengan putrinya, Ratu Kawunganten. Mereka kemudian dikaruniai dua orang anak, Ratu Winaon dan Pangeran Sabakingking. Pangeran Sabakingking kemudian dikenal sebagai Maulana Hasanuddin, Sultan Banten I. Daerah persawahan tempat Syarif Hidayatullah pertama kali menginjakkan kaki di Banten, kemudian dikenal dengan nama Serang (artinya ‘sawah’), sampai sekarang:
Kota Serang kini merupakan ibu kota Provinsi Banten.

2.4 CARA DAPAT PERHATIAN ANAK AGAR MEMBACA CERITA RAKYAT, LEGENDA, MITOS
menceritakan cerita rakyat, legenda, mitos asal dari tiap daerah dengan menarik kepada anak – anak.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Cerita rakyat, legenda, mitos merupakan peninggalan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Cerita rakyat, mitos, legenda memiliki banyak pesan moral yang bisa dipetik anak-anak agar bisa tumbuh menjadi anak yang baik, memiliki sopan santun dan moral yang baik. Dengan adanya karya tulis ini diharapkan anak-anak lebih menyenangi cerita rakyat, legenda, mitos Indonesia, sehingga mereka bisa memetik pesan moral yang ada di dalam cerita tersebut hingga mereka bisa bertumbuh menjadi anak yang baik. Dengan ilustrasi yang menarik, serta memiliki pop up dan interaksi, diharapkan anak-anak akan lebih tertarik dengan cerita rakyat, legenda, mitos Indonesia.

3.2 SARAN :
Dengan adanya karya tulis ini, anak-anak akan bisa bertumbuh menjadi anak yang baik saat mereka menyerap pesan moral dan pembelajaran yang ada di dalam cerita rakyat, legenda, mitos ini. Selain itu, mereka akan menjadi generasi penerus yang akan meneruskan cerita rakyat, mitos, legenda tersebut pada generasi berikutnya. Dengan begitu, maka cerita rakyat, mitos, legenda yang merupakan salah satu budaya Indonesia tidak akan hilang.

3.3 DAFTAR PUSTAKA :



TUGAS 2

ALAM SEMESTA


 
                                                   NAMA  : IKA YULISTYAMAWATI
                                                   NPM     : 14513242
                                                   KELAS : 1PA15

MARET 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR


assalamualaikum wr.wb
puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyeleseikan karya tulis ini. salawat serta salam semoga tercurah kepada nabi muhammad saw.
karya tulis ini berisikan mengenai definisi alam semesta, terbentuknya alam semesta, definisi tata surya, bagian-bagian tata surya, struktur lapisan bumi, cara terbentuknya planet bumi, dan asal-mula kehidupan di bumi.
penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kemajuan penulis kedepannya.
akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
wassalamualaikum wr.wb

                                                                                                 bekasi, maret 2014

                                                                                                        penulis


                                                                                              ( Ika Yulistyamawati )


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................ 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN..............................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN...........................................................2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI ALAM SEMESTA.........................................................4
2.2 PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA...........................5
2.3 DEFINISI TATA SURYA................................................................7
2.4 BAGIAN-BAGIAN TATA SURYA.................................................7
2.5 STRUKTUR LAPISAN PLANET BUMI.......................................8
2.6 CARA TERBENTUKNYA  PLANET BUMI..................................9
2.7 ASAL-MULA KEHIDUPAN BUMI..............................................10
 2.8 DAFTAR GAMBAR......................................................................11

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..............................................................................13
3.2 SARAN..........................................................................................14
3.3 DAFTAR PUSTAKA......................................................................15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya, dunia merupakan sedikit perwujudan dari Kekuasaan Tuhan yang Maha Luas. Yang demikian itu, sebagaimana dinyatakan dalam  Hadits Qudsi yang mengembalikan gagasan Penciptaan kepada gagasan Pengetahuan, seperti dinyatakan “Aku adalah harta benda yang tersembunyi; Aku ingin diketahui (atau mengetahui) maka Aku menciptakan dunia”. Sesuai Firman-Nya
أَوَلَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَاتِ وَٱلۡأَرۡضَ ڪَانَتَا رَتۡقً۬ا فَفَتَقۡنَـٰهُمَا*ۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّ*ۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ (٣٠

Artinya:“Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?”(Q.S Al-Anbiya’[21]:30)
Pembahasan tentang proses terbentuknya alam semesta, pastilah berbicara apa yang termasuk dalam Alam Semesta tersebut, seperti tata surya, planet, manusia, langit, bintang, kehidupan dibumi, dan segala sesuatu yang berawal dari adam(tidak ada) menjadi maujud(ada).
Proses terbentuknya alam semesta dapat ditinjau dari perfektif Agama Islam (Al-Qur’an & Hadits) dan Ilmu Pengetahuan/Sains. Ilmu pengetahuan mengemukakan beberapa teori asal usul Alam Semesta seperti Bigbang.Sedangkan Al-Qur’an dan Hadits menguak hal tersebut dengan menyiratkannya dalam ayat-ayat suci. Perbedaan cara-cara pengungkapan proses inilah yang membuat kami mengangkat tema ini. Dari teori-teori para ilmuwan yang bermunculan berkenaan dengan lahirnya alam ini serta dalil-dalil naqli yang tersirat dalam Al-Qur’an dan Hadits tersebut pastilah dapat ditarik benang merah atau kesamaan di antara keduanya.
Adanya kesamaan inilah secara tidak langsung membuktikan bahwa Al-Qur’an merupakan Kitab suci seluruh zaman, menyingkap kejadian lalu, sekarang dan akan datang. Semua bukti ini memantapkan rasa ta’jub luar biasa kepada Sang Khalik Alam Semesta Allah Azza Wa Jalla.


1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Alam Semesta?
2. bagaimana proses terbentuknya alam semesta menurut ilmu pengetahuan/sains?
3. Bagaimana proses terbentuknya alam semesta menurut agama islam?
4. apa yang dimaksud dengan tata surya?
5. apa saja bagian-bagian dari tata surya?
6. Apa saja struktur lapisan-lapisan planet bumi?
7. bagaimana cara terbentuknya planet bumi?
8. Bagaimana asal mula kehidupan dibumi?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.  untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta baik menurut ilmu pengetahuan maupun agama
2. untuk mengetahui  bagian-bagian dari tatasurya
3. untuk mengetahui struktur lapisan planet bumi, cara terbentuknya, dan asal mula kehidupan di bumi

1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. untuk menambah informasi dan wawasan mengenai alam semesta, tata surya, dan planet bumi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ALAM SEMESTA

alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
 
2.2 PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA MENURUT ILMU PENGETAHUAN/SAINS
 terbentuknya Alam Semesta ditinjau dari segi Sains dapat di jelaskan oleh beberapa Teori, diantaranya:
1.      Teori Big Bang atau dentuman
Big Bang atau dentuman/ledakan besar merupakan teori Ilmu Pengetahuan yang dikemukakan oleh Edwin Hubble.Teori ini diyakini banyak ilmuwan sebagai awal dari terbentuknya alam semesta.Teori ini menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta.
Berdasarkan teori Big Bang, alam semesta ini terbentuk dari ledakan mahadasyat yang terjadi sekitar 13.700 juta tahun lalu. Ledakan tersebut berawal dari materi yang terbentuk kemudian terpadatkan menjadi setitik massa dengaan suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga kemudian meledak. Ledakan mahadahsyat ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta.Setelah mendingin dalam perjalanan waktu, serpihan materi-materi ini kemudian mengisi alam semesta dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/komet, energi, dan partikel lainnya di alam semesta ini dengan susunan yang rapi dan teratur pada orbitnya masing-masing.
2.      Teori Osilasi
Teori ini menyatakan bahwa “Materi alam semesta bergerak saling menjauhi kemudian akan berhenti, lalu akan mengalami pemampatan demikian seterusnya secara periodik.”
Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta sekarang sedang mengembang karena sebelumnya telah terjadi penyusutan. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau hilang ataupun tercipta, hanya mampat atau merenggang.
Teori osilasi memandang kejadian alam semesta sama dengan teori keadaan tetap, yaitu bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak akan berakhir. Bedanya dalam teori osilasi masih mengakui adanya dentuman besar dan pada suatu saat gravitasi akan menyedot kembali sehingga alam semesta akan mengempis (collapse) yang pada akhirnya akan menggumpal kembali dalam kepadatan yang tinggi dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman besar kembali. Setelah big-bang kedua terjadi, dimulai kembali ekspansi kedua dan suatu saat akan mengempis kembali dan meledak untuk ketiga kalinya, begitulah seterusnya.
3.      Teori keadaan tetap (steady-state theory)
Tahun 1948, teori kedaan-tetap atau teori alam semesta tak terhingga dicetuskan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold dan Hermann Bondi sebagai alternatif dari teori ledakan besar (Big Bang theory). Teori ini tidak lebih dari perpanjangan paham materialistis abad ke 19 yang mengabaikan adanya sang Pencipta dan model semesta yang tanpa batas. Menurut model ini, ketika alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan stabil”.
Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. Untuk mempertahankan kerapatan jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Walaupun mereka mengakui bahwa alam semesta berekspansi, namun mereka menyatakan bahwa alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun. Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik.Teori ini berdasarkan prinsip kosmopologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bagaimanapun selalu sama.berdasarkan prinsip tersebut, alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Kenyataanya bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.
Ada beberapa pendapat tentang Teori Keadaan Tetap, diantaranya :
a.  Gatot Subroto mengatakan ”Menurut teori ini , jagat raya selalu memuai dengan kecepatan tetap dan   pembentukan materi baru terus-menerus berlangsung , sehingga dalam ruang tertentu selalu dijumpai jumlah materi-materi yang sama. Teori ini tidak mengenal dentuman (ledakan) ke pusat jagat raya”.
b.  Menurut Samadi, Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold. Mereka menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir. Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu dalam kaedaan tetap karena secara terus-menerus diimbangi dengan terciptanya materi baru. Materi baru itu kemudian memadat menjadi galaksi, selanjutnya mengisi ruang-ruang yang kosong untuk mengganti materi yang berpindah akibat pemuaian.
 c. Sumber Danang Endarto,Sarwono,Singgih Prihadi menyatakan bahwa Teori Creatio Continua (keadaan tetap) dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang di lahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan di hasilkan kabut kabut baru. menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat zat lainnya.

2.2 PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA MENURUT AGAMA ISLAM

Proses lahirnya alam semesta ditinjau dari sudut pandang Agama dapat diketahui dengan mentadaburi apa yang tersirat dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Al-Qur’an telah menegaskan secara jelas bahwa alam semesta atau kosmos yang terdiri atas benda-benda langit, seperti bintang, planet, termasuk bumi didalamnya, satelit, dan asteroid, pada mulanya menyatu membentuk asap atau kabut. Kemudian Allah Swt memisahkannya sejak milyaran tahun silam menjadi benda-benda, sebagaimana yang terdapat di alam raya ini.
Sesuai dengan firman-Nya :
 ثُمَّ اسۡتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡاَرۡضِ ائۡتِيَا طَوۡعًا اَوۡ كَرۡهًا ؕ قَالَتَاۤ اَتَيۡنَا طَآٮِٕعِيۡنَ﴿۱۱
Artinya:”Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".(Q.S Fushilat [41]:11)
Kemudian Allah memisahkan antara keduanya(langit dan bumi) dan menciptakan benda lainnya.
أَوَلَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَاتِ وَٱلۡأَرۡضَ ڪَانَتَا رَتۡقً۬ا فَفَتَقۡنَـٰهُمَا*ۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّ*ۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ (٣٠

Artinya:”Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?”(Q.S Al-Anbiya [21]:30)
Awal penciptaan alam semesta dimulai dengan perintah Tuhan, Kun, “Jadilah!”.
[1]Dalam Bahasa Arab, Kun terdiri dari dua huruf, yakni kaf dan nun. Kaf  mewakili kata kamal, atau kesempurnaan, dan Nun mewakili kata nur  atau cahaya. Maka, wujudlah dari cahaya yang sempurna. Ciptaan yang pertama ini dinamakan dengan cahaya kenabian, atau cahaya murni yang mendahului alam semesta .
انَّمَاقَوْلُنَا لِشَيْءٍ اِذَآاَرَدْنَاهُ اَنْ نَّقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنَ (٤٠
Artinya:”Sesungguhnya Perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", Maka jadilah ia.”(Q.S An-Nahl [16]:40)
Alam semesta mulai terbentang. Proses penciptaan alam semesta dimulai dari titik tunggal (an-nuqthah) yang kemudian Allah ledakkan. Pada titik tunggal tersebut terkandung berbagai macam materi penyusun alam semesta dan makhluk hidup yang kelak Allah hadirkan, oleh para ahli ilmuwan peristiwa inilah yang di sebut dengan BIG BANG. Dalam Al-Qur’an, proses penciptaan alam semesta di gambarkan laksana mekarnya bunga mawar.
فَاِذَاانْشَقَّتِ السَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ (۳۷ 
Artinya:”Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak”.(Q.S Ar-Rahman [55]:37)
Kemudian alam semesta memuai atau berekspansi(sejalan dengan surah Adz-Dzariyat [51]:47)
وَالسَّمَآءَ بَنَيْنَاهَا بِاَيْدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ (٤۷
Artinya:”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya ”(Q.S Adz-Dzariyat [51]:47)
Allah menciptakan alam semesta selama enam masa atau enam hari yang bila dihitung oleh manusia akan membutuhkan waktu milyaran tahun kemudian.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ*وَّمَا مَسَّنَا
مِنۡ لُّغُوۡبٍ‏ ﴿٥۸
 
Artinya:”Dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.”(surat Qaf (51) ayat 58)
1.      Masa I (ayat 27): Penciptaan langit pertama kali
2.      Masa II (ayat 28): Pengembang dan Penyempurnaan
3.      Masa III (ayat 29): Pembentukan tata surya termasuk bumi
4.      Masa IV (ayat 30): Awal mula daratan di Bumi
5.      Masa V (ayat 31): Pengiriman air ke Bumi melalui komet
6.      Masa VI (ayat 32-33): Proses geologis serta lahirnya hewan dan manusia


2.3 DEFINISI TATA SURYA
tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.

2.4 BAGIAN-BAGIAN DARI TATA SURYA
* MATAHARI
matahari merupakan bintang dan sebagai pusat tata surya serta di kelilingi planet-planetnya. matahari di anggap sebagai bintang sejati.
* PLANET
planet adalah bintang yang beredar dan gerakannya membentuk garis elips dan beredar mengelilingi matahari. ada 8 planet yang di akui oleh para ahli : merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
*ASTEROID
asteroid adalah kumpulan benda-benda kecil seperti planet yang beredar mengelilingi matahari, dan terletak diantara lintasan planet jupiter dan planet mars.
*KOMET
komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar (orbit ) yang bentuknya sangat lonjong. komet ini sering disebut bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang
*METEOR
meteor adalah benda langit yang berpijar akibat gesekan dengan atmosfer bumi dengan kecepatan yang tinggi. meteor yang jatuh ke bumi disebut meteorit.

2.5 LAPISAN-LAPISAN PLANET BUMI 
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
*Kerak Bumi
     kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua. kerak samudera mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
* Mantel Bumi
     mantel bumi terletak diantara kerak dan inti luar bumi. mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
* Inti Bumi
     inti bumi terletak pada lapisan terdalam. inti bumi terbagi menjadi dua yaitu : inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 ° C . inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200 km dan berdiameter 2600 km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.

sedangkan menurut sifat mekaniknya (sifat dari material), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
 Litosfer
     litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. litosfer berasal dari kata yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. litosfer di topang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan : litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi di kembangkan oleh barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu.
konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali grativitasi yang signifikan diatas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat ( yang ia sebut litosfer ) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi ( yang ia sebut astenosfer ). ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat ( litosfer ) dan lapisan lemah ( astenosfer ) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
terdapat dua tipe litosfer yaitu : litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada didasar samudra litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua. litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic.
Astenosfer
     astenosfer merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya lempeng benua.
Mesosfer
     Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K (18 °C hingga − 73 °C). Antara lapisan Mesosfer dengan lapisan atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

2.6 CARA TERBENTUKNYA PLANET BUMI
      Menurut perkiraan dari para ahli, menyimpulkan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sementara planet-planet masih dalam wujud awan debu dan gas kosmis yang disebut nebula berputar mengelilingi matahari. Awan , debu, dan gas kosmis tersebut terus berputar dan akhirnya saling bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar yang disebut planet, termasuk planet bumi.
      Dari proses terbentuknya Tata Surya yang berasal dari massa gas (kabut gas atau nebula) yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan, kemudian secara berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola. Karena massa gas itu berotasi dengan kecepatan yang makin lama semakin tinggi, pada bagian khatulistiwa (ekuatornya) yang mendapat gaya sentrifugal paling besar, sehingga massa tersebut menggelembung. Akhirnya dari bagian yang menggelembung tersebut ada bagian yang terlepas (terlempar) dan membentuk bola-bola pijar dengan ukuran berbeda satu sama lain.

     Massa gas induk tersebut akhirnya menjadi matahari, sedangkan bola-bola kecil yang terlepas dari massa induknya mendingin menjadi planet, termasuk bumi kita. Pada saat terlepas dari massa induknya, planet-planet anggota tata surya masih merupakan bola pijar dengan suhu sangat tinggi. Karena planet berotasi, maka ada bagian tubuhnya yang terlepas dan berotasi sambil beredar mengelilingi planet tersebut. Benda tersebut selanjutnya dinamakan bulan (satelit alam).

     Menurut hasil penelitian para ahli astronomi dan geologi, bumi kita sendiri terbentuk atau terlepas dari tubuh matahari sekitar 4500 juta tahun yang lalu. Perkiraan terbentuknya bumi ini didasarkan atas penelaahan palentologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil sisa mahluk hidup purba pada masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang mempelajari struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka bumi).

     Pada saat terlahir (sekitar 4500 juta tahun yang lalu) bumi kita pada awalnya masih merupakan bola pijar yang sangat panas, suhu permukaannya mencapai 4.0000 C. Dalam jangka waktu jutaan tahun, secara berangsur-angsur bumi kita mendingin. Akibat proses pendinginan, bagian luar bumi membeku membentuk lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang disebut litosfer, sedangkan bagian dalam planet bumi sampai sekarang masih dalam keadaan panas dan berpijar.

     Selain pembekuan kerak bumi, pendinginan massa bumi ini mengakibatkan terjadinya proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Proses penguapan ini terjadi dalam waktu jutaan tahun, sehingga terjadi akumulasi uap dan gas yang sangat banyak. Pada saat inilah mulai terbentuk atmosfer bumi.

    Uap air yang terkumpul di atmosfer dalam waktu jutaan tahun tersebut, pada akhirnya dijatuhkan kembali sebagai hujan untuk pertama kalinya di bumi, dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Titik-titik air hujan yang jatuh selanjutnya mengisi cekungan-cekungan muka bumi membentuk bentang perairan laut dan samudera.

    Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa pada awal pembentukannya, seluruh bagian planet bumi relatif dingin. Kemudian pada proses selanjutnya, suhu bumi semakin meningkat hingga mencapai suhu seperti saat ini. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, dijelaskan adanya tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Akresi (accretion) yaitu naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi. Energi dari benda-benda tersebut berubah menjadi panas. Bayangkan saja, 5 ton berat benda angkasa, kemudian menghantam bumi dengan kecepatan 30 km per detik, diperkirakan memberikan energi yang sama dengan ledakan nuklir sebesar 1000 ton. Daerah sekitar tumbukan tersebut meninggalkan lubang-lubang yang sangat besar (kawah) di permukaan bumi. Pada saat bersamaan, bulan juga ditabrak oleh benda angkasa tersebut. Karena itu, apabila kamu melihat bulan dengan menggunakan teropong maka kamu bisa menyaksikan kawah yang terbentuk pada masa lampau.

2. Kompresi yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas. Tingginya suhu di bagian dalam bumi (inti bumi) mengakibatkan unsur besi pada bumi menjadi cair, sehingga inti bumi merupakan cairan.

3 . Adanya disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potasium. Jumlah unsur-unsur tersebut sebenarnya relatif kecil tetapi dapat meningkatkan suhu bumi. Atom-atom dari unsur-unsur tersebut secara spontan terurai dan mengeluarkan partikel-partikel atom yang berubah menjadi unsur lain dan diserap oleh batuan di sekitarnya.

   Setelah mengetahui bagaiaman proses terbentuknya Bumi diatas, maka berikut ini akan dijelaskan pula bagaimana proses terjadinya perlapisan di bumi Secara ringkas, dimana proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi.

2. Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan. Dengan demikian, bumi tidak lagi dalam keadaan homogen, melainkan terdiri atas material yang lebih berat (besi) di pusat bumi dan material yang lebih ringan di bagian yang lebih luar atau kerak bumi.

3. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera.

      Dengan demikian, perubahan suhu yang dimulai dari bahan pembentuk bumi hingga terbentuk bumi, kemudian mengalami pendinginan dan terjadinya kenaikan suhu kembali, seperti yang dijelaskan di atas, mengakibatkan bumi sebagai planet yang memiliki lapisan-lapisan. Proses zonafikasi pada bumi telah membaginya ke dalam beberapa lapisan.


2.7 KEHIDUPAN DIBUMI
Terdapat dua mazhab teori yang mengungkapkan asal-usul kehidupan di bumi yaitu:

1. Teori abiogenesis
Teori ini beranggapan bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya dari mahluk pana ahli sebelumnya, abad ke 17. pendapat teori ini sedemikian extreme misalnya diyatakan kecobong berasal dari lumpur, ulat berasal dari bangkai, bahkan dari gandum dapat berubah menjadi tikus hanya dengan satu malam
2. Teori biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup yang lain. Teori ini memiliki bebrapa sub madhab yaitu:

a. Semua kehidupan berasal dari telur (omne vivum ex ovo). Tokohnya adalah Francisco Redi. Redi membuktikan bahwa ulat dari bangkai berasal dari telur yang meletakkan telurnya dengan sengaja.

b. Semua kehidupan berasal dari jasad hidup sebelumnya. Dengan kata lain, adanya jasad hidup (omne ovoum ex vivum) pelopornya adalah Lazzaro Spalllazani dengan ekspirementasi terhadap kaldu dapat membusuhkan kaldu itu, bila kaldu ditutup rapat setelah memilih maka tidak terjadi pembusukan. Sedemikian jauh sehingga hampir semua ahli biologi sepakat bahwa pemula kehidupan terjadi di bumi ini, tidak diluar bumi. Mereka menemukan makhluk hidup bersel satu sebagai pemula kehidupan, yang kemudian terjadi evolusi organik menjadi evolusi organik menjadi bersel banyak. Lebih lanjut opharin, seorang sarjana rusia mengemukakan hipotesis bahwa terdapat makhluk peralihan dari mahkluk tidak hidup ke mahkluk hidup. Opahrin menegaskan hipotesisnya berdasarkan penelitian ilmu kimia, yakni bahwa tubuh orgnisme 99% terdiri dari senyawa karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Pendapat Opharin ini dikuatkan JBS haldane, sehingga teori keduanya dikenal dengan opharine haldane theory.

2.8 DAFTAR GAMBAR






                                                   gambar : alam semesta





                                                      gambar : tata surya


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa alam semesta mencakup keseluruhan benda-benda alam yang terdiri dari matahari, planet-planet, asteroid, komet, meteor. Yang dimana asal muasal benda alam itu sudah dinyatakan kebenarannya melalui penelitian para ahli dan dibenarkan oleh Al-Qur’an.

3.2 SARAN
 Sebagai seorang penganut agama Islam, maka kita harus mencari pengetahuan tentang mahluk ciptaan Allah, agar kita bisa tahu tentang kebesaran dan kekuasaan Allah yang tiada taranya. Oleh karena itu giatlah kalian semua dalam mendalami ilmu alamiah dasar, dan jangan lupa aplikasikan ilmu tersebut dengan alqur’an, karena alqur’an adalah sumber  dari segala ilmu.

3.3 DAFTAR PUSTAKA






RUMAH KACA


                                                   NAMA  : IKA YULISTYAMAWATI
                                                   NPM     : 14513242
                                                   KELAS : 1PA15


MARET 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR

assalamualaikum wr.wb
puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyeleseikan karya tulis ini. salawat serta salam semoga tercurah kepada nabi muhammad saw.
karya tulis ini berisikan mengenai definisi rumah kaca, dampak rumah kaca, mekanisme terjadinya efek rumah kaca, dan usaha mengurangi efek rumah kaca.
penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kemajuan penulis kedepannya.
akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
wassalamualaikum wr.wb

                                                                                            bekasi, maret 2014

                                                                                                     penulis


                                                                                          ( Ika Yulistyamawati )


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN......................................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN...................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI RUMAH KACA.................................................................4
2.2 DAMPAK RUMAH KACA.................................................................5
2.3 MEKANISME TERJADINYA RUMAH KACA..................................6
2.4 USAHA MENGURANGI EFEK RUMAH KACA...............................7

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN....................................................................................9
3.2 SARAN...............................................................................................10
3.3 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................11






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga gencar dilaksanakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1. apa yang dimaksud dengan rumah kaca?
2. Apa saja dampak dari rumah kaca?
3. bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca?
4. apa saja usaha untuk mengurangi efek rumah kaca?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. untuk mengetahui dampak dari rumah kaca
2. untuk mengetahui mekanisme terjadinya
3. untuk mengetahui usaha mengurangi efek rumah kaca

1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. menambah wawasan dan informasi tentang rumah kaca
2. menjaga bumi dari global warming

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI RUMAH KACA
rumah kaca adalah sebuah bangunan di mana tanaman dibudidayakan. Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik; Dia menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini.
Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi.
Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga, buah dan tanaman tembakau. lebah dari genus bombus adalah polinator pilihan untuk banyak polinasi rumah kaca, meskipun tipe lebah lain juga digunakan, dan juga polinasi buatan.
Banyak sayuran dan bunga yang dikembangkan di rumah kaca pada akhir musim dingin atau awal musim semi yang kemudian dipindahkan ke luar begitu cuaca menjadi hangat.
Ruangan yang tertutup dari rumah kaca mempunyai kebutuhan yang unik, dibandingkan dengan produksi luar ruangan. Hama dan penyakit, dan panas tinggi dan kelembaban, harus dikontrol, dan irigasi dibutuhkan untuk menyediakan air.
Rumah kaca menjadi penting dalam penyediaan makanan di negara garis lintang tinggi. Kompleks rumah kaca terbesar di dunia terletak di Leamington, ontario (dekat tempat paling selatan Kanada) di mana sekitar 200 "acre" (0.8 km²) tomat dikembangkan dalam gelas.
Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan "blizzard", dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan suatu negara persediaan bahan makanan, di mana tanaman tak dapat tumbuh karena keganasan lingkungan. Hidroponik dapat digunakan dalam rumah kaca untuk menggunakan ruang secara efektif.

2.2 DAMPAK RUMAH KACA
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

 2.3 MEKANISME TERJADINYA
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.

2.4 USAHA MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.

BAB III
PENUTUP
 
3.1 KESIMPULAN 
1.    Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi iklim secara global.
2.    Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.
3.     Efek rumah kaca menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang menyebabkan kerugian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

3.2 SARAN

1. Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar sebaiknya lebih diefisienkan.
2.  Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah lingkungan.
3.  Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar karbon dioksida.
4.  Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata surya.
5. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan pemeliharaan kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di ambang batas – terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
6.  Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi produktivitas pertanian.

3.3 DAFTAR PUSTAKA




 




 

;;
Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

welcome ☺

By :
Free Blog Templates