Monday, 9 December 2013
Bab
11
11.1 pengertian harapan
Pengertian harapan
Keinginan
supaya sesuatu terjadi atau sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan.
Persamaan harapan dan cita-cita
1.
Keduanya
menyangkut masa depan karena belum terwujud
2.
Pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat
Contoh harapan
Alya
seorang pelajar SMAN 1 Serang, ia rajin
belajar dengan harapan di dalam SNMPTN UGM bisa tembus.
11.2 apa sebab manusia mempunyai
harapan
Penyebab manusia mempunyai
harapan
Menurut
kodratnya manusia itu adalah makhluk social. Setiap lahir ke dunia langsung di
sambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau
annggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusia pun yang luput dari
pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup
dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya. Ada dua hal yang
mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
11.3 pengertian doa
Pengertian doa
Doa
adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan
suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.
Macam-macam doa
[1] Doa
ibadah
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
[2] Doa
masalah
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba.
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba.
Contoh-contoh doa
11.4 kepercayaan
Pengertian kepercayaan
Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
3 teori kebenaran
Dr.Yuyun
suriasumantri dalam bukunya “filsafat ilmu, sebuah pengantar popular ada tiga
teori kebenaran sebagai berikut :
1.
Teori
koherensi atau konsisten
Yaitu
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang di anggap benar.
Contoh
: setiap manusia akan mati. Paul manusia. Paul akan mati
2.
Teori
korespondensi
Yaitu
suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi
pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan
obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
Contoh
: Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3.
Teori
pragmatis
Kebenaran
suatu pernyataan di ukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis
11.5 kepercayaan dan usaha untuk
meningkatkannya
Membedakan 4 kepercayaan
1.
Kepercayaan
pada tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi di ciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena
merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai
kepercayaan kepada tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan
daya kekuatannya. Oleh karena itu, jika manusia berusaha agar mendapat
pertolongan darinya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang
selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha
tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensinya
tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
2.
Kepercayaan
pada diri sendiri
Kepercayaan
pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri
sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu
mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya
3.
Kepercayaan
kepada orang lain
Percaya
kepada orang lain dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siapa saja. Kepercayaan kepada oranglain itu sudah tentu percaya terhadap kata
hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.
Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya orang
yang berjanji sesuatu harus di penuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang
lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
4.
Kepercayaan
kepada pemerintah
Pandangan demokratis adalah
kedaulatan ditangan rakyat. Negara yang hanya sebagai keutuhan totalitas yang
ada disebut negara totaliter. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai hak disebut
negara diktaktor.
Usaha manusia untuk meningkatkan
rasa pecaya kepada tuhannya
a.
Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b.
Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c.
Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya
d.
Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e.
Menekan
perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya
Sumber
referensi :
Seri
diktat kuliah MKDU IBD, universitas gunadarma
Monday, 2 December 2013
Bab
10
10.1 pengertian kegelisahan
Pengertian kegelisahan
Kegelisahan
adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal
terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi.
3 macam kecemasan yang menimpa
manusia
1. Kecemasan
Obyektif.
Kecemasan tentang kenyataan adalah
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam
dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang
mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan
mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi
kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda
tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang
pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi
hidupnya, karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu terjadilah
kemudian apa yang disebut stress.
2. Kecemasan
Neorotis (Syaraf).
Kecemasan ini timbul karena
pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini
dibagi menjadi tiga macam yakni :
a. Kecemasan
yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena
orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri,
sehingga menekan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari
seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan
terjadi.
b. Bentuk
ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah,
bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang
ditakutannya. Misalnya seorang anak gadis takut memegang benda yang terbuat
dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis,
ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk
dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon
adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang
didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan bola karet.
c. Rasa
takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara
tiba – tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan
merdekan diri yang bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang
sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh id
meskipun ego dan superego melarangnya. Misalnya seseorang yang tidak bisa
menyanyi atau berbicara didepan umum, sehingga ia merasa gelisah, gemetar, dan
hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.
3. Kecemasan
Moril
Kecemasan
moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam
emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa
kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan
sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang
kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang
dapat dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah
sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir,
takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya sesorang yang merasa dirinya
kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan,
sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan
– kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan –
kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
10.2 sebab-sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang gelisah
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena
mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak
milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Contoh-contoh orang gelisah
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa
yogyakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom
Nagasaki dan hiroshima pada waktu
tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan
melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda
di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau
kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan
dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka
takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat
perlindungan, dan lain lain.
10.3 usaha-usaha
mengatasi kegelisahan
Usaha-usaha dan
contoh mengatasi kegelisahan
1. Hilangkan kebiasaan lama
Untuk beberapa orang, gelisah adalah pola
perilaku-Anda cenderung menjadi cemas tentang segala hal. Kegelisahan ini
mungkin didapat dari masa kecil Anda, kadang-kadang hasil dari pengasuhan. Hal
pertama yang harus Anda sadari adalah Anda orang yang mudah gelisah dan Anda
harus terbuka untuk membuat perubahan. Menghadapi kegelisahan bukan tentang
minum obat, tapi juga tentang mengubah gaya hidup Anda.
2. Gunakan logika
Jika Anda orang yang mudah gelisah, mudah
bagi Anda untuk mengubah hal kecil menjadi sebuah hal besar yang menakutkan.
Jika Anda mulai khawatir dan gelisah tentang sesuatu, ingat fakta-fakta
sebenarnya dan ingat juga bahwa Anda sebelumnya mungkin pernah mengkhawatirkan
hal-hal tak penting ini sebelumnya.
3. Cek makanan dan pola makan Anda
Ketika hormon stress menumpuk, mereka membuat
pusat kekhawatiran di otak. Kadang-kadang hal kecil dapat mempengaruhi hal ini
seperti kelaparan atau apa yang Anda makan. Sangat penting bagi otak manusia
untuk memiliki nutrisi yang cukup. Kebanyakan orang yang sering gelisah dan
khawatir kekurangan zat magnesium.
4. Ingat untuk tarik napas
Olahraga sangat penting. Cobalah untuk
mendaftar ke kelas yoga atau taichi yang bisa membantu Anda menenangkan pikiran
dan mengajarkan Anda cara bernapas dengan benar. Jika Anda mulai gelisah,
cobalah untuk relaks dan santai karena otot Anda akan tegang jika Anda gelisah.
5. Nikmati saat ini
Nikmati saat-saat yang Anda miliki saat ini
dan berhenti khawatir tentang masa depan dan masa lalu. Dengan fokus pada apa
yang Anda miliki sekarang dan mensyukurinya, Anda akan jadi lebih relaks dan
bisa mengurangi kegelisahan Anda10.4 keterasingan
Pengertian keterasingan
Keterasingan
adalah suatu keadaan dimana kita dipindahkan ke suatu tempat tertentu karena
perbuatan yang kita lakukan tidak baik.
1 Ayat Al-Quran tentang Keterasingan
artinya : “Katakanlah;
Inilah jalanku. Aku mengajak (kamu) kepada Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah
jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan maha suci Allah, aku bukan
termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)
Pengertian kesepian
Kesepian adalah suatu keadaan dimana
kita tidak memiliki seseorangpun dalam hidupnya.
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian, diantaranya:
1. Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian
2. Perubahan yang terjadi dalam kehidupannya
3. Keterasingan/isolasi
4. Penolakan disaat kita membutuhkan
5. Frustasi
Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dsb. Ia lebih senang hidup sendiri. Seseorang yang kesepian akan kehilangan hubungan dengan orang lain dan orang lain itu juga bisa terputus hubungannya dengan orang-orang lain lagi. Akhirnya, orang-orang yang hubungannya terputus itu berisiko menjadi golongan yang terasing dari kelompok sosial.Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong,angkuh, kaku,keras kepala sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya. Karena teman-teman menjahuinya, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
Kesepian sering kali dihubungkan dengan berbagai penyakit mental dan fisik, termasuk depresi, temuan tersebut menyadarkan pentingnya perhatian lebih terhadap orang-orang yang kesepian. Masyarakat seharusnya lebih peduli terhadap orang-orang di pinggiran jaringan sosial itu agar hubungan jaringan sosial mereka bisa dipulihkan kemudian bisa dibentuk perlindungan terhadap kesepian agar jaringan sosial tidak koyak.
Contoh orang yang sedang kesepian :
Saat
keluarga sedang berkumpul tetapi ada anak mereka yang sibuk atas pekerjaan
sehingga anak pun merasa kesepian karena tidak bisa hadirnya dirinya saat
berkumpul bersama.
10.6 ketidak pastian
Pengertian ketidak pastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak
tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Macam-macam penyebab terjadinya ketidakpastian :
1) Obsesi (gejala neurosa jiwa), yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh pendertia.
2) Phobia, yaitu rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3) Kompulasi, yaitu adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4) Histeria, yaitu neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5) Delusi, yaitu menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6) Halusinasi, yaitu khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.
7) Keadaan emosi, yaitu dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
Contoh tentang ketidakpastian :
Ketidakpastian tentang lulus atau
tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang
gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir
seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari
karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh
atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
10.7
usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
Usaha-usaha
mengatasi ketidakpastian
Orang
yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah
diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Ayat-ayat al-qur’an dalam
mengatasi ketidakpastian
Al-Baqarah
(2) : 23
"
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an
itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
benar . "
Sumber
referensi :
Bab
9
9.1 pengertian tanggung jawab
Pengertian tanggung jawab
tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Makna tanggung jawab
Tanggung jawab bukan lah sebuah
permainan yang dengan mudahnya kita mainkan tetapi tanggungjawab dapat disebut
sebuah beban yang harusnya dimaksimalkan sebaik mungkin tapi dengan proses yang
seharusnya. Apabila kita memang menganggap tanngungjawab tersebut memanglah
sebuah beban berat yang harus dilaksanakan seharusnya hasilnya tidak akan
berbeda jauh dengan yang diharapkan.
Sebuah beban yang seharusnya
dimaksimalkan tidak akan semudah itu di gunakan untuk kepentingan pribadi.
Tanggungjawab adalah beban yang harus dimaksimalkan. proses yang kita gunakan
dalam memaksimalkan beban tersebut haruslah dalam jalur koridor yang seharusnya
dan tidak menggunakan jalan pintas hanya demi hal-hal yang mudah.
Sekarang ini tanggungjawab yang
seperti disebutkan tadi yaitu menjadi beban berputar 180 derajat pada
kenyataannya. Sedikit contoh dari sebuah kepemimpinan yang harusnya menjadi
lahan untuk memakmurkan dan mensejahterakan rekyat dapat dikatakan menjadi
lahan mencari uang semata. Kepemimpinan harusnya menjadi cobaan bagi mereka
yang memang benar-benar mengetahui arti dari kepemimpinan tersebut. Begitupun
dengan tanggung jawab yang seharusnya memang menjadi permasalahan besar bagi
yang diberi tanggungjawab.
9.2 macam-macam tanggung jawab
Jenis-jenis dan contoh pada tiap-tiap jenis tanggung jawab
1.
Tanggungjawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri
menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa
memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contoh :
Dina seorang pelajar, besok ia akan menghadapi
ujian. Tapi dina sama sekali tidak belajar. Sehingga saat ulangan berlangsung
dina tidak dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru nya. jadi dina harus
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri karena tidak mau belajar saat ada
ujian.
2.
Tanggungjawab Kepada Bangsa dan
Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh :
Seseorang aparatur negara rela mengorbankan
jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya
terhadap negara/bangsa.
3.
Tanggungjawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi
ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia
mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia
tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai
kitab suci melalui berbagai macam agama.
Contoh :
Seorang birawati dengan ikhlas tidak
menikah selama hidupnya karena di tuntut tanggung jawabnya terhadap tuhan
sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia
dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam
rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia
pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga
merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk tuhan.
4.
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib
bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan.
Contoh :
Seorang ibu telah di karunia tiga
anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak
mempunyai pekerjaan/tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi
rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri.
5.
TanggungJawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk
sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Contoh :
seorang yang
tinggal di dalam masyarakat harus mentaati semua aturan yang telah di tetapkan
misalnya : sikamling jaga malam,apbila hal ini tidak dilakukan maka orang
tersebut kan menerima sanksi.
9.3 pengabdian dan pengorbanan
Pengertian pengabdian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua
itu di lakukan dengan ikhlas.
Macam-macam pengabdian
1.
Pengabdian terhadap Tuhan yang
MahaEsa :
Penyerahan diri secara penuh
terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti
oleh pengorbanan.
2.
Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan
dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya
kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
3.
Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut
bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan
kesatuan bangsa.
4.
Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk
membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin
secara layak.
Contoh Pengabdian :
Seorang guru di suatu desa terpencil
harus menempuh perjalanan lebih dari 3 jam melewati sungai dan bukit-bukit yang
tidak mudah untuk mengemban tugasnya mengajar di sebuah sekolah yang bahkan
tidak memiliki banyak murid, namun guru itu tetap mengajar meskipun harus
melewati usaha yang berat dalam mencapai sekolah.
Pengertian pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata
Macam-macam pengorbanan
1. pengorbanan harta benda :seperti ketika kita Zakat bagi kaum muslim, memberikan sumbangan, memberikan santunan kepada fakir miskin,dll.
2. pengorbanan pikiran : seperti guru sukarelawan yang rela mengajar tanpa dibayar.
3. pengorbanan perasaan : seperti merelakan orang yang dikasihi kepada orang lain demi kebahagiannya.
4. pengorbanan tenaga : seperti berkerja bakti di lingkungannya, membantu tetangga yang sedang kesusahan, dll.
Akibat dari pengorbanan
Pengorbanan terjadi karena
adanya pengabdian. Pengorbanan dapat
berupa harta, benda, pikiran, perasaan, bahkan berupa nyawa. Pengorbanan
dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan balasan. akibat
dari pengorbanan ialah kita kehilanggan sesuatu baik apapun itu.
contoh pengorbanan
di suatu negeri yang kelaparan, ada
seorang ibu yang berkerja keras untuk menghidupi anaknya, ibu itu disiksa oleh
majikkannya namun dia tetap bertahan agar tetap dapat berkerja agar anak nya
tidak semakin kelaparan. jika pulang membawa makananan ibu itu langsung
memberikkan pada anaknya jauh lebih banyak dari bagiannya. dan merasa senang
anaknya bisa makan walau dia kelaparan dan tersakiti. suatu hari si ibu di
pecat karena negeri itu memang sudah krisis, ibu dan anak itu kelaparan berhari hari kelaparan si ibu sudah melakukkan
banyak hal agar anaknya bisa makan, sampai suatu hari si ibu tidak tau lagi
harus bagimana, dan anaknya semakin kelaparan. si ibu karena cintanya yang
besar pada anaknya memotong dagingnya sendiri dan memasak daging tersebut untuk
dimakana anaknya.
begitu besar pengorbanan seorang ibu
kepada anakknya kerana itu sebagai anak kita harus berbakti menjaga merawat dan
menyanyangi ibu kita.
Sumber referensi
:
Seri diktat
kuliah MKDU IBD, universitas gunadarma
;;
Subscribe to:
Comments (Atom)
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
