Sunday, 1 December 2013
Bab 6
6.1 pengertian penderitaan
pengertian penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti baik secara fisik maupun mental.
Contoh penderitaan
1. Pemutusan hak kerja : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
2. Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
3. Kemiskinan : Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
4. Bencana : Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
6.2 Siksaan
pengertian siksaan
siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. pnederitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. seseorang mengalami penganiayaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. kenyamanan tentu saja tidak di dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka. baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama 'sakit hati'. bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. oleh karena itu, mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul suatu dendam. yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seperti sekarang ini.
pengertian phobia
Phobia adalah suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang berlebihan akan sesuatu hal.
3 siksaan yang sifatnya psikis :
1. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tiak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi / tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar pertamanya? Akibat dari kebimbangan seseorang berada pada keadaan yang tidak menentu sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2.Kesepian dialami alah seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri/ jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami petapa / biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi.
3. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu / lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dll. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu semakin hebatnya sehingga sangat menganggu.
Penyebab seorang merasa ketakutan :
claustrophobia dan agoraphobia. claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
gamang, merupakan ketakutan akan ketinggian. hal itu disebabkan karena ia takut berada di tempat yang tinggi. misalnya, seseorang harus melewati jembatan yang sempit, sedangkan di bawahnya ada air yang mengalir.
kegelapan, merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang di takuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang.
kesakitan, merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang akan di alami seseorang yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi di tusukkan ke dalam tubuhnya, hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan.
kegagalan, disebabkan karena diri seseorang merasa bahwa apa yang akan di jalankan mengalami kegagalan. sesorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah di alaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
6.3 kekalutan mental
Pengertian kekalutan mental
suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental
adalah :
a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri
pada lambung
b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah.
Tahap-Tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
2. usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
3. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial ; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
proses-proses kekalutan mental :
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.
2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raunganemecah barang-barang.
3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, is puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
6.4 penderitaan dan perjuangan
hubungan antara penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan yang bersifaat kodrati yang sudah menjadi konsekwensi hidup manusia. Karena terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Sehingga manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap sebagai rangkaian penderitaan, melainkan optimis, berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Dalam hal ini penderitaanpun mempuyai hubungan dengan perjuangan yaitu terletak pada sifatnya , biasanya perjuangan merupakan suatu usaha dalam melepas dari penderitaan tersebut , Lain halnya bisa terkait lagi bila kita akan memperjuangkan sesuatu pasti kita harus melewati bebrapa penderitaan untuk mencapai target dan Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuahan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.
6.5 penderitaan, media massa, dan seniman
hubungan antara penderitaan, media massa dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni
Mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
6.6 penderitaan dan sebab-sebabnya
sebab timbulnya penderitaan ada 2 yaitu :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat di perbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya.
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab tuhan : penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab tuhan. namun kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha untuk mengatasi penderitaan itu.
6.7 pengaruh penderitaan
Pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan :
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia atau tidak bahagia. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah.
Apabila sikap negative dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaiannyaitu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
sumber referensi :
http://ti-cenatcenut.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-penderitaan.html
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/3-siksaan-yang-sifatnya-psikis.html
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/penyebab-seseorang-merasa-ketakutan.html
http://gyka04.blogspot.com/2011/05/tugas-ilmu-budaya-dasar-hub-perjuangan.html
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
