Monday, 9 December 2013
Bab
11
11.1 pengertian harapan
Pengertian harapan
Keinginan
supaya sesuatu terjadi atau sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan.
Persamaan harapan dan cita-cita
1.
Keduanya
menyangkut masa depan karena belum terwujud
2.
Pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat
Contoh harapan
Alya
seorang pelajar SMAN 1 Serang, ia rajin
belajar dengan harapan di dalam SNMPTN UGM bisa tembus.
11.2 apa sebab manusia mempunyai
harapan
Penyebab manusia mempunyai
harapan
Menurut
kodratnya manusia itu adalah makhluk social. Setiap lahir ke dunia langsung di
sambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau
annggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusia pun yang luput dari
pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup
dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya. Ada dua hal yang
mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
11.3 pengertian doa
Pengertian doa
Doa
adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan
suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.
Macam-macam doa
[1] Doa
ibadah
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
[2] Doa
masalah
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba.
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba.
Contoh-contoh doa
11.4 kepercayaan
Pengertian kepercayaan
Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
3 teori kebenaran
Dr.Yuyun
suriasumantri dalam bukunya “filsafat ilmu, sebuah pengantar popular ada tiga
teori kebenaran sebagai berikut :
1.
Teori
koherensi atau konsisten
Yaitu
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang di anggap benar.
Contoh
: setiap manusia akan mati. Paul manusia. Paul akan mati
2.
Teori
korespondensi
Yaitu
suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi
pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan
obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
Contoh
: Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3.
Teori
pragmatis
Kebenaran
suatu pernyataan di ukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis
11.5 kepercayaan dan usaha untuk
meningkatkannya
Membedakan 4 kepercayaan
1.
Kepercayaan
pada tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi di ciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena
merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai
kepercayaan kepada tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan
daya kekuatannya. Oleh karena itu, jika manusia berusaha agar mendapat
pertolongan darinya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang
selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha
tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensinya
tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
2.
Kepercayaan
pada diri sendiri
Kepercayaan
pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri
sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu
mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya
3.
Kepercayaan
kepada orang lain
Percaya
kepada orang lain dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siapa saja. Kepercayaan kepada oranglain itu sudah tentu percaya terhadap kata
hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.
Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya orang
yang berjanji sesuatu harus di penuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang
lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
4.
Kepercayaan
kepada pemerintah
Pandangan demokratis adalah
kedaulatan ditangan rakyat. Negara yang hanya sebagai keutuhan totalitas yang
ada disebut negara totaliter. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai hak disebut
negara diktaktor.
Usaha manusia untuk meningkatkan
rasa pecaya kepada tuhannya
a.
Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b.
Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c.
Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya
d.
Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e.
Menekan
perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya
Sumber
referensi :
Seri
diktat kuliah MKDU IBD, universitas gunadarma
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
