Friday, 29 November 2013

Manusia Dan Kebudayaan

Bab 2

 2.1 Manusia

Unsur-unsur yang membangun manusia

Unsur yang membangun manusia dibagi atas 2 pandangan :

1) Manusia terdiri dari 4 unsur yang terikat oleh :

a. Jasad : badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat di raba dan menempati ruang

b. Hayat : mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak

c. Ruh : arahan tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran

d. Napas : kesadaran tentang diri sendiri

2) Manusia memiliki kepribadian yang terdiri :

- Id : nafsu agresif dan libido

- Ego : tugasnya memberi pertimbangan

- Super ego : lebih kepada moral

 

2.2 Hakekat manusia

Hakekat manusia

                Adalah peran ataupun fungsi yang harus di jalankan oleh setiap manusia. Pada dasarnya manusia di ciptakan tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Oleh karena itu, tuhan memberikan akal, pikiran, perasaan, serta hawa nafsu yang berfungsi untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Selain itu, tuhan juga menciptakan manusia sebagai makhluk sosial.


Membedakan manusia dengan makhluk lainnya

Hal yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia mempunyai akal, pikiran, perasaan serta hawa nafsu. Sedangkan, makhluk yang lainnya hanya ada yang memiliki hawa nafsu saja atau perasaan saja.

 

2.3 kepribadian bangsa timur

Kepribadian bangsa timur

Kepribadian bangsa timur terutama Indonesia, masyarakatnya sangat erat dengan rasa kebersamaan yang bisa di bilang sebagai kepribadian bangsa. Bangsa timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur juga identik dengan berambut hitam, berkulit sawo matang. Sebagian besar cara berpakaian masyarakat timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena kebanyakan masyarakat timur memeluk agama islam, dan menjunjung tinggi norma yang berlaku. Namun, sekarang banyak masyarakat timur yang mengikuti kebiasaan masyarakat barat.

 

Bagan psikososiogram manusia

 

Penjelasan:
• Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : impian atau cita-cita yang diinginkan.

• Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi siapapun juga dalam lingkarannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :

*  ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
*  ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun siberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
*  ia malu karena takut ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
*  ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.

• Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.

• Nomor 3 disebut limgkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekananbatin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.

• Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.

• Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari. Contohnya : ketika seorang pedagang melihat berita tentang DPR akan mengadakan rapat.

• Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan lingkaran nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

 

2.4 pengertian kebudayaan

Definisi kebudayaan

      Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya.

 

Tokoh-tokoh kebudayaan

- Tokoh politik Indonesia

· Adnan buyung nasution

· Akbar tandjung

· Amien rais

· Susilo bambang yudhoyono

 

- Tokoh ekonomi Indonesia

· Boediono

· Revrisond baswir

· Widjojo nitisastro

 

    2.5 unsur-unsur kebudayaan

7 unsur kebudayaan universal

                Menurut koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada 7 unsur kebudayaan. Dia menyebutkan sebagai isi pokok kebudayaan.tujuh kebudayaan universal sebagai berikut :

§ System kepercayaan

Menurut Koentjaraningrat agama adalah kepercayaan yang dimiliki oleh setiap manusia dalam pencapai kehidupan yang nyaman baik secara spiritual maupun jasmani. Mengenai arti kepercayaan , disamping berdimensi berpikir, maka manusia berdimensi percaya. Percaya adalah sifat dan sikap membenarkan sesuatu, atau menganggap sesuatu sebagai kebenaran.

§ System kemasyarakatan

Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

§ System pengetahuan

Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

§ Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

§ Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

§ System mata pencaharian hidup

Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

§ System peralatan hidup

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

Tujuh kebudayaan tersebut diurutkan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.  dari system kepercayaan sampai system peralatan hidup. 

 

Membedakan kebudayaan dalam 2 bentuk wujud

- Kebudayaan material

Adalah semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan ini juga mencakup barang-barang. Seperti : pakaian, televise, pesawat terbang.

- Kebudayaan nonmaterial

Adalah ciptaan-ciptaan yang abstrak (tidak nyata) yang di wariskan dari generasi ke generasi. Seperti : dongeng, tari tradisional, cerita rakyat.

 

2.6 wujud kebudayaan

3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya :

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.

1.  Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

 

2.7 orientasi nilai budaya

5 masalah pokok kehidupan manusia dalam system nilai budaya :

· Hakekat hidup manusia

 mengenai hakekat hidup manusia. Dalam banyak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Budha misalnya, menganggap hidup itu buruk dan menyedihkan. Oleh karena itu pola kehidupan masyarakatnya berusaha untuk memadamkan hidup itu guna mendapatkan   nirwana,   dan   mengenyampingkan   segala   tindakan   yang   dapat menambah rangkaian hidup kembali (samsara) (Koentjaraningrat, 1986:10). Pandangan  seperti  ini  sangat  mempengaruhi  wawasan  dan  makna  kehidupan  itu secara keseluruhan. Sebaliknya banyak kebudayaan yang berpendapat bahwa hidup itu baik. Tentu konsep – konsep kebudayaan yang berbeda ini berpengaruh pula pada sikap dan wawasan mereka.

· Hakekat karya manusia

Ada kebudayaan yang memandang bahwa kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup (survive) semata. Kelompok ini kurang tertarik kepada kerja keras. Akan tetapi ada juga yang menganggap kerja untuk mendapatkan status, jabatan dan kehormatan. Namun, ada yang berpendapat bahwa kerja untuk mempertinggi prestasi. Mereka ini berorientasi kepada prestasi bukan kepada status.

· Hakekat waktu manusia

Ada budaya yang memandang penting masa lampau, tetapi ada yang melihat masa kini sebagai focus usaha dalam perjuangannya. Sebaliknya ada yang jauh melihat kedepan. Pandangan yang berbeda dalam dimensi waktu ini sangat mempengaruhi perencanaan hidup masyarakatnya.

· Hakekat alam manusia

Ada yang percaya bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.

· Hakekat hubungan manusia

Dalam banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Kebudayaan yang menekankan hubungan horizontal (koleteral) antar individu, cenderung untuk mementingkan hak azasi, kemerdekaan dan kemandirian seperti terlihat dalam masyarakat – masyarakat eligaterian. Sebaliknya kebudayaan yang menekankan hubungan vertical cenderung untuk mengembangkan orientasi keatas (kepada senioritas, penguasa atau pemimpin). Orientasi ini banyak terdapat dalam masyarakat paternalistic (kebapaan). Tentu saja pandangan ini sangat mempengaruhi proses dinamika dan mobilitas social masyarakatnya.

 

2.8 perubahan kebudayaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru

- System otoriter yang sukar menerima unsur kebudayaan baru.

- Terbatasnya masyarakat memiliki kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat.

- Jika pemikiran hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.

-  Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.

 

Penyebab terjadinya gerak/perubahan kebudayaan

- Terjadi akibat adanya kelahiran

- Terjadi akibat adanya hal-hal baru

- Media yang mereka lihat. Biasanya dari media yang mereka lihat masing-masing mempunyai pengaruh positif juga negative bagi masyarakat itu sendiri.

 

2.9 kaitan manusia dan kebudayaan

Hubungan antara manusia dan kebudayaan

                Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu wadah yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Manusia sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun-temurun.

Contoh hubungan antara manusia dengan kebudayaan

Kebudayaan di Indonesia yang sering kita temui pada tempat-tempat umum adalah “Budayakan Mengantri”. Budaya mengantri sebenarnya memiliki sisi hal positif. Karena dengan adanya budaya mengantri, dapat melatih sejauh mana seseorang memiliki kesabaran. Indonesia masih termasuk dalam wilayah bagian timur, sehingga kebudayaan yang paling menonjol adalah dalam segi budaya berpakaian.  Budaya berpakaian di Indonesia lebih cenderung sopan dan memiliki etika yang baik untuk dilihat, dibandingan dengan cara berpakaian masyarakat bagian luar atau barat. Di Indonesia sendiri pada saat ini sedang mengembangkan budaya behijab bagi para muslimah se-Indonesia terutama ditunjukkan untuk para generasi muda sekarang. Banyak komunitas-komunitas hijab yang sudah berkembang dan memiliki banyak cabang yang tersebar dibanyak wilayah Indonesia. Budaya ini merupakan budaya positif yang harus terus dikembangkan.

Pengertian dialektis

     Dialektis bersangkutan dengan dialektika, yang artinya adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai.

3tahap dalam proses dialektis :

1.  Eksternalisasi → proses dimana manusia mengekspresikan dirinya.

2. Objektivitas → proses dimana masyarakat menjadi suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.

3.  Internalisasi → proses dimana masyarakat di pelajari oleh manusia

 

 Sumber Referensi :

http://ferdiputra.blogspot.com/2012/03/unsur-unsur-yang-membangun-manusia.html

http://oinsabrinaa.blogspot.com/

http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/

http://rumahsosiologiku.blogspot.com/2012/12/tiga-wujud-kebudayaan.html

http://jasmerahnasiku.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-kebudayaan.html  http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

 

 

0 Comments:

Post a Comment



Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

welcome ☺

By :
Free Blog Templates